Begini Cara Memilih Opior Jawa Ombyokan yang Bagus - Di beberapa daerah di Pulau Jawa nama burung opior jawa tidak begitu dikenal dan ada yang menyebutnya sebagai burung cucak gentong, cucak jempol, cipoh gunung, piyer, dan bahkan ada yang menyebutnya dengan nama pleci kapur.

Untuk kicauannya burung opior jawa mempunyai kicauan yang lumayan bagus bila dilatih dengan kesabaran dan terus menerus sampai gacor dan bisa bunyi. Tapi di antara para pecinta burung ocehan kurang begitu meminati burung ocehan opior jawa untuk dipelihara karena adanya anggapan kicauannya yang jelek dan seperti suara anak ayam yang mencari induknya. Sehingga dari anggapan tersebut menjadikan burung ocehan opior jawa jarang sekali dilirik oleh para pecinta burung ocehan.

Begini Cara Memilih Opior Jawa Ombyokan yang Bagus
Begini Cara Memilih Opior Jawa Ombyokan yang Bagus

Burung opior jawa mempunyai nama latin Lophozosterops javanicus dan kebiasaan hidup burung opior jawa ialah berkelompok baik untuk mencari makan ataupun sekedar beristirahat. Ukuran tubuh burung opior jawa sangat kecil yakni hanya sekitar 13 cm saja.

Untuk ciri-ciri tubuhnya burung opior jawa mempunyai warna abu-abu pada bagian kepala, tenggorokan, dan dadanya. Sedangkan pada bagian atas tubuhnya terdapat warna hijau-zaitun dan terdapat warna kuning pada bagian bawah perutnya. Dan untuk makanannya biasanya burung opior jawa akan menyantap biji-bijian yang kecil, serangga-serangga kecil, buah-buahan, dan nektar dari putik bunga.

Sedangkan untuk membedakan antara burung opior jawa yang jantan dan betina cuma dapat dibedakan dari jenis suaranya karena dari ciri-ciri tubuhnya burung opior jawa sangat mirip sekali antara jantan dan betina. Untuk yang jantan ciri-ciri suaranya ialah kicauannya lumayan panjang dan terdengar kencang sehingga sangat pas untuk dilatih sebagai burung ocehan yang gacor. Sedangkan untuk yang betinanya mempunyai ciri suara yang terdengar seperti nada memanggil burung opior yang lain sehingga sangat mirip dengan nada suara dari anak ayam.

Jenis Opior Jawa yang paling banyak dijadikan peliharaan adalah yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini karena suara ngerolnya yang panjang dan juga kencang.

Begini Cara Memilih Opior Jawa Ombyokan yang Bagus

Seperti halnya Pleci, Opior Jawa akan mampu berkicau dengan rajin dan gacor jika terdapat sepasang atau lebih yang sejenis untuk dipelihara bersama-sama. Di alam liar, makanan utamanya adalah nektar dan buah-buahan yang rasanya manis. Selain itu, Opior Jawa juga suka memakan serangga-serangga kecil seperti jangkrik, ulat, belalang dan juga laba-laba.

Jika kalian ingin memelihara burung Opior jenis ini, maka kalian dapat melakukan perawatan harian seperti cara merawat Kolibri Ninja. Seperti misalnya dengan memandikan dan menjemurnya secara rutin setiap hari dimana dalam menjemur Opior Jawa cukup selama 1-2 jam saja.

Meskipun kalah tenar dengan jenis burung kicau kecil lainnya, jenis Opior yang berkualitas dan gacor ternyata sangat baik untuk dijadikan sebagai burung masteran karena memiliki suara kicauan yang mirip dengan burung Robin. Selain itu, jenis burung Opior merupakan burung yang mudah dipelihara seperti jenis burung Jalak serta memiliki harga yang terjangkau.

Nah itulah pembahasan mengenai burung Opior Jawa, burung yang memiliki suara kicauan merdu namun jarang yang mengetahuinya. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar